Ada

Ada yang dulu saling tak mengenal
Berlalu lalang sebagai orang asing, tanpa beban, tanpa warna apapun
Kertas itu masih bersih, mencoba siap untuk dilukiskan

Ada yang dulu memilih, hadir tanpa diundang
Bahkan rasanya pantas pun belum untuk terjun
Tertatih melangkah, masuk ke dalam dunianya

Ada yang dulu ada, sebagai telinga untuk saling bercerita
Berbagi tawa melihat dunia yang kejam
Yang tersenyum untuk sekedar menguatkan

Dan pada akhirnya, ia juga yang memilih pergi
Dengan dalih 'manusia paling hina' yang harus dia hindari
Tanpa alasan
Meletakkan kuasnya dan menggantinya dengan pisau
Merobek, berharap jejaknya takkan ada lagi
Dan sekarang, ada yang kembali saling tak mengenal
Berlalu lalang, tapi dengan rasa yang tertahan
Menahan untuk bangkit? Entahlah.

Iya, dunia selucu itu.
Tidak ada yang tau kapan kemudi itu akan berputar 180 derajat
Karena kita hanyalah seorang anak, yang diajak Ayahnya berkeliling dengan kendaraannya
Tidak ada yang tau, kapan kata 'ada' tetap menjadi 'ada'
Atau kata 'ada' jadi begitu perih

Jikalau 'manusia paling hina' ini boleh bicara,
Tapi mungkin baginya warnaku merusak kesempurnaannya.
Ya, mungkin hanya diam dan pergi
Mempercayai jalan dan kejutan dari Ayahnya selanjutnya, yang pasti akan baik seperti yang sudah sudah

Seperti katamu
Mengubah semua kata 'ada' menjadi 'tiada'


Dariku,
selembar kertas yang sudah disusun dan dilem kembali.

One word. Love

Terkadang aku berfikir "apa cinta itu benar-benar ada?"

Aku gatau harus mulai bicara darimana. Mungkin satu-satunya tempat yang bisa menuangkan apa yg aku rasakan hanya disini.

Aku belajar sesuatu dari satu kata "cinta" aja. Tidak hanya satu. Itulah satu kata yang mengajarkan beribu hal.

H-40 Ngampus~

Yaak , I'm back~

Berhubung gue masih pengangguran , dan teman obrol gue itu udah ngampus (ngacak ajalah ya siapa) , jadi gue nyicil cerita ajadeh pra-ngampus~

Okesip. Lanjut

Hati-hati Kalau Bercerita

Pernah ngga sih lo rasain hal kayak judul diatas itu?

Jadi tempat sampah orang itu capek loh. Apalagi jadi tempat sampahnya orang yang kita suka. Pernah ngerasain? Dan terkadang orang itu gak mikir-mikir perasaan kita itu gimana.

Bukan "Tempat Sampah" Biasa

"Tempat sampah". Yaa kira kira gitulah ungkapannya. Ketika kamu menjadi tempat curhat semua orang yang lagi ingin didengarkan , ingin dimintai pemikiran dari sisi kita.

Jadi ceritanya , kemaren gue tersentuh sama suatu keadaan. Keadaan dimana gue gatau harus bagaimana , gatau harus ngapain , dan bener-bener blank serba salah.

Gue gamau ceritain saat gue SBMPTN. Cukuplah sudah itu -__-

Jadi habis gue SBMPTN , gue main kerumah temen satu ekskul gue. Disitu tuh lagi pada ngumpul bareng adek-adek kelas gue yg satu ekskul juga. Ceritanya , adek-adek itu buat kegiatan gitulah dirumah temen gue itu buat "pendekatan" antara senior dan juniornya yang selama ini pada "krik-krik"an.

#edisikangenTSGS

Wth , gue kangen banget sama kalian sumpah! XD

Jadi ceritanya , tadi tuh gue gatau mau ngapain pas bangun tidur. Gue liatin hape , gaada sms , gaada yg ngeline (lagi) , dan karna gaada yg bisa dijadiin kawan linean dan kalo mau ditungguin juga emang gabakal diline lagi....-__- jadi gue mutusin buat obrak-abrik isi laptop gue beserta foto-foto alaynya dari zaman kapan. Ngga alay sih , dikit aja :3

Dan gue ketemu album "TSGS".

#flashback

Jangan maksa!

"Cinta itu masa masa terindah? Gue gak yakin"

Okay. Ini udah H-7 SBMPTN. Dan pikiran gue masih berkutat pada..... cinta.

Satu hal yg mau gue bilang , terlalu banyak pelajaran yg bisa lo ambil saat lo jatuh cinta sama seseorang. Lo belajar mengerti sifat orang. Lo belajar peka terhadap situasi. Lo belajar bahagiain orang yg lo cinta sebisa lo , semampu lo lo dukung dia lo buat dia bahagia. Dan yang terberatnya , lo belajar gak egois meskipun keadaannya orang itu gaada rasa apa-apa sama lo.